Pages

Sabtu, 27 Februari 2010

Kisah Nabi khidir ( story of the prophet Khidr)

Bahwa Nabi Khidir itu berumur panjang dan masih hidup sampai sekarang masih diyakini sebagian besar kaum muslimin pada umumnya, khususnya umat muslimin Islam tradisional di Indonesia.Kisah-kisah tentang Nabi Khidir ii terus menarik perhatian semua orang karena keunikannya.

Berikut ini di tuturkan kisah asal mula Nabi Khidir bisa berumur panjang, walau semua itu tidak lepas dari kehendak Allah SWt.
Kisah ini diriwayatkan ole Ats-tsa labi dari imam Ali, yang bermula dari Raja Iskandar Zulkarnain yang disebut The Great Alexander (Iskandar yang agung). Sebutan The Great Alexander kepada Raja Iskandar Zulkarnain karena beliau adalah seorang kaisar yang mampu menaklukkan dunia barat dan timur.Beliau disegani dan ditakuti orang di seluruh dunia pada zamannya.Walau demikian, posisi ini tidak menjadikan beliau sombong, beliau adalah salah seorang raja yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Suatu ketika raja Iskandar Zulkarnain pada tahun 322 SM berjalan di atas bumi menuju ke tepi bumi (istilah ke tepi bumi ini disebut orang sebelum Columbus menemukan benua Amerika pada tahun 1492 pada saat itu anggapan orang bumi itu tidak bulat). Allah mewakilkan seorang malaikat yang bernama Rafa’il untuk mendampingi Raja Iskandar Zulkarnain.

Di tengah perjalanan mereka berbincang-bincang dan raja Iskandar Zulkarnain berkata kepada malaikat Rafa’il : “wahai malaikat Rafa’il ceritakanlah kepadaku tentang ibadah para malaikat di langit.” Malaikat Rafa’il berkata:”ibadah para malaikat di langit di antaranya ada yang berdiri tidak mengangkat kepalanya selama-lamanya. Ada yang sujud tidak mengangkat kepala selama-lamanya, dan ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya.” Mendengar keterangan ini Raja termenung. Dalam benaknya timbul keinginan bisa melakukan hal yang sama seperti malaikat. Niatnya hanya satu agar dapat beribadah kepada Allah. Lalu malaikat Rafa’il berkata: “Sesungguhnya Allah telah menciptakan sumber air di bumi, namanya Ainul hayat yang artinya sumber air hidup, maka barang siapa yang meminumnya seteguk,maka tidak akan mati sampai hari kiamat atau sehingga ia memohon kepada Allah agar supaya dimatikan.”
Kemudian raja bertanya kepada malikat Rafa’il:” apakah kau tahu dimana tempat ainul hayat itu.” Malaikat rafa’il menjawab: “ Bahwa sesungguhnya Ainul hayat itu berada di bumi yang gelap.”Setelah raja mendengar keterangan dari malaikat Rafa’il tentang Ainul hayat, maka raja segera mengumpulkan alim ulama pada zaman itu. Raja bertanya kepada mereka tentang Ainul hayat itu tetapi mereka menjawab: kita tidak tahu kabarnya, namun ada seorang yang alim di antara mereka menjawab :” sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat nabi Adam AS, beliau berkata bahwa sesungguhnya Allah meletakkan Ainul Hayat itu di bumi yang gelap.” Dimanakah tempat bumi yang gelap itu ? Tanya raja. Dan dijawab, yaitu di tempat keluarnya matahari.

Kemudian raja bersiap-siap untuk mendatangi tempat itu, lalu raja bertanya kepada sahabatnya: “ kuda apa yang sangat tajam penglihatannya di waktu gelap? Dan sahabat menjawab, yaitu kuda betina yang perawan. Kemudian raja mengumpulkan 1000 ekor kuda betina yang masih perawan, lalu raja memilih di antara tentaranya yang sebanyak 6000 orang dipilih yang cendekiawan dan yang ahli mencambuk.
Di antara mereka adalah Nabi Khidir AS berjalan di depan pasukannya. Setelah menempuh perjalanan jauh maka mereka jumpai dalam perjalanan,bahwa tempat keluarnya matahari itu tepat pada arah kiblat. Kemudian mereka tidak berhenti menempuh perjalanan dalam waktu 12 tahun, sehingga sampai di tepi bumi yang gelap itu, ternyata gelapnya itu seperti asap, bukan seperti gelapnya waktu malam.

Kemudian seorang yang sangat cendekiawan mencegah raja masuk ke tempat gelap itu dan tentara-tentaranya berkata kepada raja. “ Wahai raja, sesungguhnya raja-raja yang terdahulu tidak ada yang masuk ke tempat gelap ini karena tempat ini gelap dan berbahaya “. Raja berkata : “Kita harus memasukinya, tidak boleh tidak “. Kemudian raja hendak masuk, maka mereka semua membiarkannya siapakah yang berani membantah perintah maharaja yang disegani dunia barat dan dunia timur. Kemudian raja berkata kepada pasukannya : “ Diamlah, kalian di tempat ini selama 12 tahun, jika aku bisa datang kepada kalian dalam masa 12 tahun itu maka kita pulang bersama, jika aku tidak datang selama 12 tahun maka pulanglah kembali ke negeri kalian.

Kemudian raja berkata kepada Malaikat Rifail : “ Apabila kita melewati tempat yang gelap ini apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita ? “. “ Tidak bisa kelihatan “ , jawab Malaikat Rifail : “ Akan tetapi aku memberimu sebuah mutiara, jika mutiara itu ke atas bumi maka mutiara tersebut dapat menjerit dengan suara yang keras dengan demikian maka teman-teman kalian yang tersesat jalan dapat kembali kepada kalian” . Kemudian Raja Zulkarnain masuk ke tempat tersebut dengan didampingi oleh Nabi Khidir. Disaat mereka jalan Allah memberikan wahyu kepada Nabi khidir As, “ Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di sebelah kanan jurang dan Ainul Hayat itu Aku khususkan untuk kamu “. Setelah Nabi Khidir menerima wahyu tersebut kemudian beliau berkata kepada sahabat-sahabatnya : “ Berhentilah kalian di tempat kalian masing-masing dan janganlah kalian meninggalkan tempat kalian sehingga aku datang kepada kalian “.

Lalu beliau berjalan menuju ke sebelah kanan jurang maka didapatilah oleh beliau sebuah Ainul Hayat yang dicarinya itu. Kemudian Nabi Khidir turun dari kudanya dan beliau langsung melepas pakaiannya dan turun dari kudanya dan beliau langsung melepas pakaiannya dan turun ke “ Ainul Hayat “ ( sumber air hidup ) tersebut, dan beliau terus mandi dan minum sumber air hidup tersebut maka dirasakan oleh beliau airnya lebih manis dibanding madu. Setelah beliau mandi dan minum Ainul hayat tersebut terus menemui Raja Iskandar Dzulkarnain sedangkan raja tidak pernah tahu apa yang terjadi pada Nabi Khidir As yaitu pada saat Nabi Khidir melihat Ainul Hayat dan mandi.

Raja Iskandar Dzulkarnain keliling di dalam tempat yang gelap itu selama 40 hari, tiba-tiba tampak oleh Raja sinar seperti kilat maka terlihat oleh Raja, bumi yang berpasir merah dan terdenganr oleh Raja suara gemericik di bawah kaki kuda. Kenudian Raja berkata kepada Malaikat Rafail “ Suara apakah yang gemerincing di bawah kaki kuda tersebut ? “, Malaikat Rafail menjawab : “ gemericik adalah suara benda apabila seseorang mengambilnya niscaya ia akan menyesal dan apabila tidak mengambilnya niscaya ia akan menyesal juga. Suara gemericik itu membuat orang jadi penasaran namun semua orang ragu-ragu dalam mentukan sikapnya, mengambil benda itu atau tidak ?. Kemudian diantara pasukan ada yang mengambilnya namun hanya sedikit setelah mereka keluar dari tempat yang gelap itu ternyata bahwa benda tersebut adalah permata yakut berwarna merah dan jambrut yang berwarna hijau; maka menyesallah pasukan yang mengambil itu karena mengambilnya hanya sedikit, apalagi para pasukan yang tidak mengambilnya pasti lebih menyesal lagi kenapa mereka begitu bodoh tidak mengambil permata yang mahal harganya itu.

Demikianlah kisah asal mula Nabi Khidir berumur panjang. Bukti bahwa Nabi Khidir berumur panjang adalah dari adanya kisah-kisah yang menyebutkan bahwa beliau sudah ada sejak zaman Nabi Musa As, lalu beliau juga pernah bertemu dengan Rosullullah SAW dan bahkan pernah berguru Ilmu Fiqih kepada Imam Anu Hanifah.

Sumber : Abu Khalid. MA




That the Prophet Khidr was short-lived and are still alive today is still largely believed to be Muslims in general, especially people in the traditional Islamic Muslims Indonesia.Kisah-story of the Prophet Khidr ii kept everyone's attention because of its uniqueness.

Tell the following story on the origin of the Prophet Khidr to live long, although it can not be separated from the will of Allah SWT.
This story is narrated ole Ats-tsa labi from imam Ali, who started from the King Iskandar Zulkarnain, called The Great Alexander (Alexander the Great). The title The Great Alexander to the King Iskandar Zulkarnain, because he is an emperor who could conquer the western world and timur.Beliau respected and feared by people around the world in such zamannya.Walau, this position does not make him proud, he was one of the king who believe and duty to Allah SWT.

Once the king of Iskandar Zulkarnain in the year 322 BC to walk on earth to the edge of the earth (the term to the edge of the earth called people before Columbus discovered the American continent in 1492 when it was supposed that the earth is not round). Depute an angel of God called to assist King Rafa'il Iskandar Zulkarnain.

Along the way they talked Iskandar Zulkarnain, and the king said unto the angel Rafa'il: "O angel tell me about Rafa'il worship of the angels in heaven." Rafa'il Angel said: "worship of angels in the heavens of which there are standing not lift his head for ever. There is a bow not lift my head forever, and there is a bow not lift his head for ever. "Hearing this description of King pensive. In his mind arose the desire to do the same thing as angels. The intention is only one order to worship God. Rafa'il And the angel said: 'Allah has created in the earth's water sources, its name meaning Ainul life springs of life, then he who drank a sip, it will not die until the Day of Resurrection, or so he appealed to God in order that shut down. "
Then the king asked the malikat Rafa'il: "do you know where the place was ainul life." Rafa'il angel replied: "That's really Ainul life in the dark earth." After the king heard the testimony of the angel of Ainul Rafa'il life, the king quickly gathered scholars at that time. The king asked them about life's Ainul but they replied: we do not know he was doing, but there was a pious among them replied: "I actually had read in the prophet Adam AS testament, he said that Allah had put Ainul Hayat on earth the dark. "Where is the dark earth? Asked the king. And answered, namely at the exit of the sun.

Then the king was preparing to go to that place, and the king asked his friend: "What horse is very sharp eyesight in dark times? And the best answer, ie a virgin mare. Then the king gathered mares in 1000, still a virgin, and the king to choose between his army of 6000 men who selected the scholars and the experts whipping.
Among them was Prophet Khidr walk in front of U.S. troops. After a long journey they encounter on the way, that place is right out of the sun in the direction of Qiblah. Then they do not stop taking the trip in 12 years, that reached the edge of the dark earth, it's dark like smoke, not like the dark night.

Then a very intellectual prevent the king went into that dark place and the soldiers said to the king. "O king, the real kings of the earlier no one went into this dark place because the place is dark and dangerous". King said: "We have to enter it, can not not". Then the king was about to go, then they all let him who would dare argue with a well-respected sire commands the western world and eastern world. Then the king said to his troops: "Shut up, you're in this place for 12 years, if I can come to you in a 12-year period then we go home together, if I did not come for 12 years then you go back to your country.

Then the king said to the Angel Rifail: "If we pass this dark place if we could see our friends? ". "It can not be seen", said Angel Rifail: "But I give you a pearl, when pearl is to the earth then the pearls can scream with a loud voice so the friends you lost the way to go back to you". Then Raja Zulkarnain go to the place accompanied by the Prophet Khidr. While they are the way of Allah revealed to Prophet Khidr As, "Hayat Ainul Whereas it is the right of the ravine and Ainul Hayat that I specialized for you". Prophet Khidr After receiving the revelation and he said to his companions: "Stop you in your place of each and do not you leave your place so I come to you".

Then he walked toward the right side of the ravine didapatilah by a Ainul Hayat he was looking for it. Prophet Khidr then dismounted, and he immediately took off his clothes and fell from his horse and he immediately took off his clothes and went down to the "Ainul Hayat" (living water), and he continued to bathe and drink the living water source so the water felt by his more sweet than the honey. After he showered and drank Ainul life has continued to meet with King Alexander King Dzulkarnain while never know what happened to the Prophet Khidr As the Prophet Khidr as seen Ainul Hayat and bath.

Raja Iskandar Dzulkarnain around in the dark place for 40 days, suddenly appeared by the King as a flash light then seen by the king, red sandy earth and by the King terdenganr gurgling sound under the feet of horses. Kenudian King said to the Angel Rafail "whether the clanging sound under the feet of these horses? ", Rafail angel replied:" gurgling is the sound object if someone picked it up he will surely regret it and if not take it necessarily will regret it, too. Gurgling sound it makes people wonder, but all hesitant in mentukan attitude, taking it or not?. Then there among the troops who took it but only a little after they came out of those dark places was that the object is a jewel yakut jambrut red and green; menyesallah troops then took it because it took only a few, especially the troops who do not take certain more sorry again why they are so stupid not to take expensive jewels that.

Thus the origin story of the Prophet Khidr longevity. Prophet Khidr evidence that longevity is the existence of the stories mention that he has been there since the time of Prophet Moses ace, and he also met with Muhammad and even Rosullullah never studied science Anu Fiqh Imam Hanifah.

Source: Abu Khalid. MA

0 komentar:

Posting Komentar